Bisnis.com, JAKARTA-- Bursa AS anjlok ke level terendah dalam tiga bulan, mengikuti pelemahan bursa global setelah China melemahkan mata uangnya.
Hal itu memicu kekhawatiran investor bahwa pelemahan negara dengan ekonomi terbesar kedua itu akan berdampak kepada pertumbuhan global.
Indeks S&P 500 turun 1,3% ke level 1.990,26 pada penutupan perdagangan Rabu (6/1/2016).
Adapun Dow Jones Industrial Average turun 252,15 poin atau 1,5% ke level 16.906,51dan Nasdaq Composite Index turun 1,1%
"Tidak banyak orang yang yakin untuk masuk pada tahun ini setelah bursa mengalami pelemahan pada tahun lalu, dan sekarang dengan kondisi China seperti memberi konfirmasi ini akan seburuk yang mereka pikir," ujar Benjamin Dunn, President of Alpha Theory Advisors, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (7/1/2016).
Saham-saham di sektor energi dan bahan baku memimpin pelemahan terkenak aksi jual di Standard & Poor’s 500, dengan melemah 2,6%. Saham Chevron Corp. turun 4%.