Bisnis.com, JAKARTA-- Nilai tukar rupiah diprediksi masih berpeluang menguat meskipun masih akan dibayang-bayangi oleh pelemahan yuan terhadap dolar AS.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan tampaknya pelaku pasar mulai optimistis terhadap pergerakan rupiah di tengah ketidakpastian ekonomi China.
"Laju rupiah masih akan berpeluang menguat dengan target support 13.915 dan resisten 13.780," dalam riset yang dikutip Bisnis.
Lebih lanjut dia mengatakan mulai beranjaknya harga minyak dunia membuat rupiah sempat bergerak di zona positif. Bahkan Rupiah sempat mendekati area 13.800an.
Akan tetapi pelaku pasar tetap harus berhati-hati karena melemahnya yuan terhadap dolar AS menyebabkan potensi melemahnya rupiah.
"Sehingga penguatan rupiah ini hanya berpeluang secara jangka pendek sifatnya. Kemarin PBoC mematok dolar AS setara 6,5 yuan atau terendah sejak 24 Mei 2011 pada sistem perdagangan valuta asing China," tambahnya.