Bisnis.com, JAKARTA—PT Kimia Farma Tbk. tahun ini menargetkan laba bersih hingga Rp268 miliar, naik dari prognosa tahun lalu yang mencapai Rp242 miliar.
Corporate Secretary PT Kimia Farma Tbk. Eddy Murianto mengatakan pihaknya optimistis membukukan pertumbuhan laba bersih itu di Tahun Monyet Api meski kondisi ekonomi tahun ini masih menantang. Di sisi lain, meski masih dalam proses audit, laba bersih yang dibukukan pada 2015 melampaui prognosa yang ditargetkan.
“Target kami tahun ini Rp268 miliar. Untuk laba bersih 2015 masih diaudit tapi kami optimistis melebihi prognosa yang sebesar Rp242 miliar naik dua digit dari 2014,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (6/1/2016).
Sebagai gambaran, pada 2014 emiten farmasi yang berkode KAEF itu berhasil meraup laba bersih sebesar Rp236,53 miliar. Optimisme KAEF membukukan laba yang bertumbuh pada tahun ini menurutnya tak terlepas dari mulai beroperasinya pabrik garam farmasi di Watu Dakon.
Selain itu, pada 2016 pihaknya pun menargetkan penambahan 100 unit apotek baru dan 50 unit klinik yang akan di bangun di seluruh penjuru Indonesia. Dari jumlah tersebut sebagian besar akan dibangun di kawasan pulau Jawad dan Indonesia Timur.
Saat ini pabrikan farmasi tersebut di tataran jaringan hing diperkuat 735 unit apotik serta sekitar 300 klinik.