Bisnis.com, JAKARTA-- Bursa Jepang melemah untuk hari kedua setelah aksi jual di China memicu pelemahan pasar global dan membawa yen menguat terhadap dolar AS.
Indeks Topix turun 0,3% ke level 1.505,55 pada perdagangan Selasa (5/1/2016) pukul 07.01 WIB, setelah turun 2,4% pada Senin.
Adapun Nikkei 225 Stock Average melemah 0,2% ke level 18.410,14, dan yen diperdagangkan di level 119,48 per dolar AS, mendekati level tertingginya dalam dua bulan.
“Indikator ekonomi di China dan AS sama-sama lemah, dan karena negara tersebut adalah dua negara dengan ekonomi terbesar, maka itu memberi dampak kepada yang lainnya," ujar Toshihiko Matsuno, Chief Strategist SMBC Friend Securities Co, seperti dikutip Bloomberg.
Namun, lanjutnya, hingga saat ini kebijakan moneter masih cukup akomodatif. Sekali pasar tenag, dia mengatakan, aliran dana akan kembali ke aset berisiko lagi.