Bisnis.com, JAKARTA--Entitas usaha Grup Bakrie yang bergerak di sektor pertambangan, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), melalui anak usahanya EMP Bentu Limited mengantongi pinjaman US$60 juta untuk refinancing utang.
Direktur Utama Energi Mega Persada Imam Agustino mengatakan EMP Bentu Limited telah menandatangani perjanjian pinjaman senilai US$60 juta dengan Intesa Sanpaolo SpA & Britannic Strategies Limited.
Fasilitas pinjaman tersebut memiliki jangka waktu 5 tahun dan suku bunga LIBOR +6,8% per tahun. EMP dan PT Tunas Harapan Perkasa (anak perusahaan EMP) bertindak sebagai penjamin dalam perjanjian tersebut.
Fasilitas pinjaman tersebut saat ini menunggu beberapa pemenuhan syarat pendahuluan (Conditions Precedent). Pinjaman tersebut akan digunakan Perusahaan untuk melunasi pinjaman sebesar US$53 juta dengan suku bunga 20% per tahun yang jatuh tempo.
“Pelunasan pinjaman tersebut dapat menghemat beban bunga hingga sebesar US$6,3 juta pada 2016. Penghematan ini akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan EMP di masa mendatang,” ungkapnya dalam keterangan pers, Selasa (5/1/2015).
Direktur Energi Mega Persada Didit Ratam menambahkan dalam 24 bulan terakhir, perseroan telah dapat menurunkan pokok pinjaman sebesar lebih dari US$300 juta.
Selanjutnya, emiten berkode saham ENRG tersebut mengklaim telah berhasil melakukan beberapa aktivitas refinancing dengan beban bunga yang lebih rendah.
"Oleh karenanya, EMP diharapkan dapat menujukan rasio likuiditas yang lebih baik di masa mendatang,” katanya.