Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Selasa (15/12/2014).
Tim Riset Sinarmas Sekuriras memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 4.345-4.410.
Bursa saham Amerika yang ditutup positif menjadi salah satu sentimen penggerak indeks hari ini.
Penguatan bursa AS itu seiring terapresiasinya dolar AS terhadap mata uang asing dan menjelang pertemuan The Fed yang akan dilakukan selama dua hari pada 16-17 Desember ini. Suku bunga acuan The Fed diperkirakan naik.
Adapun dari dalam negeri, presiden telah menyerahkan 22.965 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2016 senilai Rp 784,1 triliun kepada kementerian/lembaga penerima anggaran.
Bank Indonesia (BI) tengah menyiapkan insentif konversi nilai devisa hasil ekspor (DHE) ke Rupiah. Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS berada di Rp 14.061 (14/12/2015).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama pemerintah akan kembali mengkaji kembali sejumlah aturan terkait produk investasi alternatif pendanaan melalui real estate investment trust.
Sejak mulai diluncurkan awal September lalu, sekitar 83% dari total deregulasi terkait Paket Kebijakan Ekonomi Tahap I-VI sudah berhasil diselesaikan. Sedangkan 17% deregulasi lainnya masih dalam proses penyelesaian.
“Selain itu, pelaku pasar menantikan dirilisnya data neraca perdagangan dalam negeri yang diperkirakan surplus ke US$ 0,9 miliar dibandingkan sebelumnya surplus di US$ 1,01 miliar,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.