Bisnis.com,JAKARTA — Volume transaksi obligasi korporasi terpantau turun 57%pada perdagangan akhir pekan lalu.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip riset Debt Research Danareksa Sekuritas dan dirilis Senin (14/12/2015), volume transaksi obligasi korporasi kemarin tercatat RpP388,34 miliar.
Jumlah tersebut dibawah rata-rata transaksi harian tahun ini sebesar Rp629,11 miliar. Adapun obligasi tenor jangka pendek kurang dari 5 tahun yang paling diburu.
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri A menjadi obligasi korporasi teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp60 miliar.
Posisi selanjutnya ditempati oleh Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 Seri B dengan volume transaksi sebesar Rp56 miliar.
Adapun Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011 menempati urutan selanjutnya dengan volume transaksi sebesar Rp55 miliar.
Berikut rincian obligasi korporasi teraktif untuk perdagangan Jumat (11/12/2015)
Seri Obligasi | Kode | Yield (%) | Volume (Rp. Miliar) | Jatuh Tempo |
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri A | NISP01ACN2 | 8,99 | 60 | 20-Feb-16 |
Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 Seri B | ISAT01BCN3 | 10,25 | 56 | 8-Dec-20 |
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011 | BNII01SBCN1 | 9,71 | 55 | 6-Dec-18 |
Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap II Tahun 2015 Seri B | IMFI02BCN2 | 10,75 | 50 | 6-Nov-18 |
Obligasi Berkelanjutan I Japfa Tahap II Tahun 2012 | JPFA01CN2 | 13,74 | 36 | 1-Feb-17 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia