Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka 0,74% atau 32,63 poin ke level 4.360,89 pada perdagangan Senin (14/12/2015).
Tim Riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks akan melemah dan bergerak pada kisaran 4.350-4.420.
“Faktor eksternal dan internal memberikan sentimen negatif pada IHSG,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Dia menyebutkan bursa AS yang ditutup negatif menjadi salah satu sentimen negatif terhadap IHSG.
Pasar menantikan pengumuman dari The Fed mengenai suku bunga acuan yang akan berlangsung selama dua hari pada 16-17 Desember ini.
Pemerintah akan mengajukan APBNP 2016 ke DPR RI pada kuartal I-2016. Menurut Menkeu, realisasi penerimaan Negara khususnya pajak dan kemungkinan implementasi kebijakan tax amnesty pada tahun ini akan menjadi indikator APBNP 2016 yang akan diajukan oleh DPR.
Selain itu, Bank Indonesia optimis neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal IV-2015 dapat mencapai surplus. Dalam hitungan BI, di kuartal terakhir 2015 bisa mencapai US$ 180 juta.
Surplus NPI tersebut akan didorong oleh surplus neraca modal dan financial. Sementara itu, Otoritas bursa akan mengubah rentang dua kelompok fraksi harga dalam rencana perubahan fraksi harga saham, yang pembahasannya sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir.
Harga minyak mentah turun ke level US$ 35,49/barrel. Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS menembus level Rp 14.000.