Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EFEK INDONESIA: Investor Baru di Padang Tumbuh 151%

Bursa Efek Indonesia (BEI) cabang Padang, Sumatera Barat, mencatat jumlah investor baru di provinsi itu tumbuh sebesar 151 persen dari yang ditargetkan pada awal 2015.
Bursa Efek Indonesia/JIBI-Endang Muchtar
Bursa Efek Indonesia/JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, PADANG -- Bursa Efek Indonesia (BEI) cabang Padang, Sumatera Barat, mencatat jumlah investor baru di provinsi itu tumbuh sebesar 151 persen dari yang ditargetkan pada awal 2015.

"Dari Januari hingga November 2015, tercatat sebanyak 1.360 investor baru, atau tumbuh sebesar 151 persen dari target awal," kata Kepala BEI cabang Padang, Reza Sadat Syahmeini di Padang, Jumat (11/12/2015).

Ia mengatakan, pada awal 2015 BEI hanya menargetkan sebesar 900 investor baru yang menanamkan uangnya di pasar modal di tahun tersebut.

Sementara untuk jumlah investor pada 2015 meningkat sebesar 42,62 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

"Pada 2014, kami mencatat sebanyak 3.191 investor, jumlah itu meningkat menjadi 4551 investor pada tahun ini," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pada Desember 2015 diperkirakan akan ada peningkatan jumlah investor baru karena pada 15 Desember 2015 direncanakan akan ada pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk investor terbanyak dalam satu perguruan tinggi yakni di UPI YPTK Padang.

Menurutnya, transaksi pasar modal di Sumbar cukup luar biasa karena provinsi itu berada di urutan ke tujuh dari seluruh provinsi di Tanah Air.

"Orang yang memiliki KTP Sumbar transaksinya rata-rata mencapai Rp1,4 triliun per bulan," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Sub Administrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar Taufik mengatakan pada sejumlah wilayah di daerah itu pengetahuan masyarakat tentang investasi di pasar modal masih minim.

"Minimal tahap awal kami memperkenalkan bagaimana cara mengelola dan menyimpan uang yang benar, kemudian baru dikenalkan kepada masyarakat tentang investasi di pasar modal dan risikonya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper