Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau berbalik menguat 0,05% atau 2,36 poin ke level 4.466,54 pada pukul 09.41 WIB, Kamis (10/12/2015).
Sebelumnya, indeks dibuka melemah 0,51% atau turun 22,62 poin ke level 4.441,57.
Tim Riset Samuel Sekuritas menilai penguatan IHSG terjadi ditopang oleh penguatan sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Hari ini IHSG kami perkirakan cenderung bergerak naik di tengah penguatan sementara rupiah ke level Rp13.966 dari Rp14.016,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Sementara itu, pelaku pasar global dinilai akan memilih wai and see menjelang kenaikan suku bunga The Fed.
Sementara itu, bursa AS semalam ditutup melemah ditengah tren pergerakan harga minyak dunia yang cenderung melemah.
“Fokus masih tertuju kepada besaran kenaikan suku bunga The Fed. Hal tersebut juga masih menjadi sentimen penggerak indeks acuan di wilayah Eropa yang kemarin tercatat melemah, selain fokus yang juga tertuju pada pergerakan hard currencies,” tambahnya.
Adapun dari pasar Asia Pasifik, sebagian indeks cenderung bergerak melemah pagi ini didorong oleh ragam update data indikator ekonomi terkini dari negara seperti Jepang dan China. Dari pasar komoditas, harga minyak dunia tercatat naik sedangkan emas bergerak turun.