Bisnis.com, JAKARTA-- Pelemahan indeks dolar AS berpotensi mendorong penguatan rupiah pada Kamis (10/12/2015).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menyebutkan dolar AS yang sempat bangkit pada awal pekan ini, kembali melemah ke kisaran level 97 dipicu oleh mulai membaiknya harga komoditas.
"Harga minyak mentah mulai terhenti penurunan drastisnya setelah EIA melaporkan penurunan produksi minyak mentah harian AS. EIA juga memprediksi produksi yang terus menurun hingga 2016. Dolar bisa berlanjut melemah pada perdagangan di pasar Asia hari ini," paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Namun dia menyebutkan potensi pelemahan rupiah masih tetap ada menjelang FOMC meeting pada pekan depan. Selain itu, perhatian juga akan tertuju pada neraca perdangangan serta BI rate.