Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada Senin (30/11/2015).
Analis KDB Daewoo Securities Indonesia Franky Rivan mengatakantekanan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan harga acuan kontrak minyak dunia untuk pengiriman bulan Januari yang melemah 3,1% akan menjadi katalis negatif IHSG.
“Munculnya pola evening star pattern yang disertai oleh bearish signal pada titik 30.0 oversold trading stochastic, mengindikasikan bahwa tekanan pelemahan masih akan berlanjut serta berpotensi menyeret IHSG bergerak menguji kembali support 4,550 di awal pekan ini,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup turun 0,8% ke level 4,561, seiring dengan derasnya tekanan jual mayoritas saham yang mengakibatkan indeks gagal bertahan pada area 4,600.
Adapun pada hari ini, IHSG dibuka melemah 0,73% atau 33,15 poin ke level 4.527,41. Pergerakan ini sejalan dengan bursa Asia.