Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah pada Senin (30/11/2015).
Tim Riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 4.530-4.590.
Dia menyebutkan indeks Nasdaq dan S&P ditutup positif, sedangkan indeks Dow Jones ditutup negatif.
Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan meluncurkan kebijakan moneter pada pekan ini. ECB diperkirakan akan meningkatkan pembelian aset senilai triliunan euro dan memangkas suku bunga acuan untuk mendorong laju inflasi di zona euro.
“Keputusan dana moneter IMF memasukkan Yuan dalam SDR dapat memberikan peluang positif bagi bursa saham global dan domestik,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Sementara itu, dari dalam negeri pemerintah akan segera menyerahkan draf rancangan undang-undang (RUU) pengampunan pajak (tax amnesty) ke DPR pada pekan ini. RUU pengampunan pajak akan berfokus pada pengampunan pidana pajak.
Selain itu, pemerintah juga memperkirakan adanya defisit APBNP 2015 sekitar 2,7% dari PDB. Hal ini mempertimbangkan kemungkinan penerimaan Negara dari pajak tidak maksimal seusai target Rp 1,294 triliun.
“Faktor eksternal dan internal tersebut memberikan sentimen negatif terhadap indeks,” tambahnya.