Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi memasuki tren naik untuk jangka menengah.
Analis Senior HD Capital Yuganur Wijanarko menilai aksi pembelian saham big cap dan lapis dua pilihan oleh pelaku pasar mulai membentuk kembali proses breakout dari downtrend channel yang sempat tertunda akibat konsolidasi untuk rally mengejar level resistance psikologis di 4.700,
“Tren IHSG secara medium term mulai berubah bullish,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Senin (30/11/2015).
Lebih lanjut dia mengatakan sentimen katalis positif dari potensi Fed menaikkan suku bunga pada Desember akan mengangkat overhang ketidakpastian ekonomi global sehingga BI mempunyai ruang untuk menurunkan suku bunga kedepan.
“Karena secara siklus historis ketika Fed menaikan suku bunga komoditas menguat dan dolar AS melemah karena pasar mulai mendiskon faktor ekonomi global sudah rebound kembali, serta potensi appersiasi aset dari penguatan rupiah nantinya dapat mendorong kenaikan di saham perbankan big cap dan lapis dua,” tambahnya.
Adapun saham-saham yang dapat diamati a.l:
1. Bank Mandiri (BMRI)
(BUY) (Trading target: Rp.9.850)
Entry buy (1) Rp.9.175, Entry buy (2) Rp.9.075, Cut loss point: Rp.8.975
2. Bank BRI (BBRI)
(BUY) (Trading target: Rp.11.850)
Entry (1) Rp.11.375, Entry (2) Rp.11.275, Cut-loss point: Rp.11.175
3. Bank BNI (BBNI)
(BUY) (Trading target Rp.5.650)
Entry: (1) Rp.5.095, Entry (2) Rp.5.025, Cut loss point Rp.4.975
4. Bank Jabar (BJBR)
(BUY): (Trading target Rp.825)
Entry: (1) Rp.725, Entry (2) Rp.715, Cut loss point Rp.705