Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed pada perdagangan Rabu (25/11/2015).
Tim Riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 4515-4576.
Bursa saham AS ditutup positif dengan adanya dorongan dari saham sektor minyak bumi. Dari The Fed menyatakan bahwa masyarakat AS diuntungkan dari kebijakan suku bunga acuan mendekati nol, meskipun berdampak negatif terhadap simpanan.
Data pertumbuhan PDB AS dirilis di level 2,1% QoQ (estimasi 2% QoQ). Selain itu, adanya eskalasi tekanan geopolitik antara Rusia dengan Turki setelah pesawat tempur Rusia ditembak jatuh di perbatasan Suriah kemarin.
Dari China, pemerintah mengusulkan pembentukan perusahaan pembiayaan berbiaya murah untuk mendanai proyek-proyek di Eropa Tengah dan Timur.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia mengutamakan stabilitas perekonomian pada tahun depan. Dengan demikian, BI menargetkan pertumbuhan kredit 12%-14% pada tahun depan dengan ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 13%-15%.
Sementara itu laju inflasi akan berada di kisaran 4% plus-minus 1% dan defisit transaksi berjalan dapat ditekan dibawah level 3% PDB.
Pemerintah juga optimis ekonomi akan tumbuh tinggi dalam beberapa tahun ke depan dengan dukungan revaluasi aset.
“Faktor eksternal dan internal tersebut memberikan sentimen positif terhadap indeks” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
