Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berfluktuasi di Awal Perdagangan, Ini Faktor Penggeraknya

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,12% atau 5,36 poin ke level 4.535,71 pada Selasa (24/11/2015).
IHSG berfluktuasi/ilustrasi
IHSG berfluktuasi/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,12% atau 5,36 poin ke level 4.535,71 pada Selasa (24/11/2015).

Namun, pada pukul 09.11 WIB, indeks berbalik menguat 0,18% ke level 4.549,18.

Tim Riset Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks hari ini akan bergerak mixed pada kisaran 4.524-4.573.

Pergerakan indeks hari ini akan dipengaruhi oleh pergerakan bursa global dan regional serta mengamati sejumlah kebijakan pemerintah di dalam negeri.

Bursa AS ditutup melemah diawali dengan adanya pengumuman rencana merger antara Pfizer dan Allergan dengan estimasi nilai investasi sebesar $160 miliar, yang akan menjadi merger perusahaan farmasi terbesar.

Meskipun begitu, saham Allergan yang berbasis di Irlandia turun 3.4% sedangkan Pfizer yang berbasis di US melemah 2.6%.

Bursa Eropa juga menunjukkan pelemahan dimana FTSE 100 (London) melemah 0.46% dikarenakan pelemahan harga metal dan minyak yang berdampak pada kinerja perusahaan tambang serta energi.

Dari Asia, Bursa Jepang dibuka flat pagi ini, dan menunggu akan dirilisnya Nikkei Manufacturing PMI November, diperkirakan berada di level 52.65 dari sebelumnya 52.4.

“Dari dalam negeri, pemerintah menargetkan seluruh regulasi yang menjadi dasar pijakan atas implementasi paket kebijakan ekonomi I-VI akan selesai minggu ini. Saat ini, pembahasan sekitar 70% aturan dari keseluruhan paket yang dikeluarkan telah selesai,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.

Sementara itu, OJK tengah mendorong perusahaan BUMN serta anak perusahaan untuk go public, dimana dari 50 perusahaan BUMN yang bisa go public, baru 20 yang telah melaksanakan IPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper