Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Senin (23/11/2015).
Tim Riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 4.543-4.598.
“Faktor eksternal dan internal tersebut memberikan sentimen positif terhadap indeks,” seperti dikutip dalam risetnya.
Dia menyebutkan bursa AS ditutup positif dengan adanya peluang kenaikan suku bunga The Fed pada bulan depan.
Para pemimpin Negara Asia Tenggara secara simbolis mendeklarasikan terbentuknya blok ekonomi ala Uni Eropa (UE) pada akhir tahun ini.
Namun para pemimpin Negara mengakui butuh waktu bertahun-tahun sebelum visi pasar tunggal dalam naungan MEA tersebut dapat direalisasikan.
Pemerintah daerah dinilai harus lebih berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, memperbaiki indeks pembangunan manusia (IPM), mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, serta menekan rasio Gini.
Dengan demikian, para kepala daerah dituntut menggunakan dana transfer ke daerah dan dana desa hanya untuk program-progam yang memiliki multiplier effect seperti membangun infrastruktur dan memberdayakan ekonomi pedesaan.
Sementara itu, Bank Indonesia mencatat kontribusi belanja modal pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi masih rendah.
Dari sekitar Rp 99,36 triliun (36% dari target setahun Rp 267 triliun) belanja modal yang telah dibelanjakan per Oktober lalu, baru dapat memperoleh 0,6% dari total pertumbuhan ekonomi 4,7%. Selain itu, BI memperkirakan inflasi tahun berjalan akan berada di kisaran 2,79%.
