Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 18 November: IHSG Berbalik Turun 0,07% di Akhir Perdagangan, Investor Tunggu Risalah The Fed

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,07% atau 3,04 poin ke level 4.497,91 pada perdagangan Rabu (18/11/2015).
IHSG
IHSG

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,07% atau 3,04 poin ke level 4.497,91 di akhir perdagangan Rabu (18/11/2015).

Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.497,91-4.521,56.

Dari 521saham yang diperdagangkan, sebanyak 109 saham menguat, 146 saham melemah, dan 266 saham stagnan.

Lima dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melemah dengan pelemahan terbesar dialami sektor perdagangan dan jasa 0,89%. Adapun empat sektor lainnya menguat dipimpin kenaikan sektor infrastruktur 1,54%.

Indeks Bisnis 27 juga ditutup turun 0,45% atau 1,71 poin ke 386,09. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 0,53% ke Rp13.819.

Pergerakan IHSG terjadi saat mayoritas bursa Asia lainnya bergerak bervariasi.

Investor menunggu rilis notula rapat Oktober untuk mencari petunjuk tentang peluang kenaikan suku bunga The Fed pada Desember.

“Notula FOMC akan dirilis malam ini. Di tambah lagi, data inflasi Oktober AS memperkuat peluang kenaikan suku bunga pada Desember,” kata Tim Riset NH Korindo Securites.

 

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

 PGAS

+10,73

TLKM 

+1,24 

SMGR 

+3,83 

ASII 

+0,79 

 

Saham-saham penekan IHSG:

Kode

(%)

SMMA

-9,82

UNTR 

-2,71 

HMSP 

-1,21 

EXCL 

-4,19 

 

Sumber: Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper