Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali membentuk tren penguatan jangka pendek.
Analis Senior HD Capital Yuganur Wijanarko memperkirakan indeks akan bergerak pada support 4.420-4.353-4.285 dan resistance 4.600-4.725-4.835.
“Sesuai expektasi, rebound di IHSG didorong oleh trade surplus selama 2 bulan terakhir dan defisit APBN sebesar 1,8% dibawah expektasi pasar 2%, membentuk kembali trend kenaikan jangka pendek untuk menuju resistance psikologis di 4.600,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Rabu (18/11/2015).
Adapun saham-saham yang dapat dipertimbangkan a.l:
Bank BTN (BBTN)
(BUY) (Trading target Rp.1.270)
Kami melihat pasca koerksi minor, rekomen akumulasi emitten perbankan small cap BUMN ini yang akan membentuk kembali pattern kenaikan jangka pendek untuk rally ke resistance atas di Rp.1.270.
Entry (1) Rp.1.175, Entry (2) Rp.1.155, Cut loss point: Rp.1.135
Bank BRI (BBRI)
(BUY) (Trading target: Rp.11.250-11.450)
Emitten big cap perbankan ini menarik untuk di akumulasi dalam pattern perbaikan medium term trend secara kesulurahan untuk kontinuasi kenaikan berikutnya
Entry (1) Rp.10.575, Entry (2) Rp.10.475, Cut loss point: Rp.10.275
Wika Beton (WTON)
(Trading target Rp.980)
Emitten small cap konstruksi beton BUMN ini mulai membentuk kembali pattern perbaikan short dan medium term uptrend ke arah lebih positif untuk meneruskan kontinuasi kenaikan berikutnya.
Entry (1) Rp.920, Entry (2) Rp.890, Cut loss point: Rp.875
Summarecon (SMRA)
(BUY) (Trading Target Rp.1.540)
Kami melihat emitten property residential dan komersial ini mulai membentuk kembali kekuatan untuk melanjutkan perbaikan trend medium term ke arah lebih positif.
Entry (1) Rp.1.435, Entry (2) Rp.1.425, cut loss point: Rp.1.395