Bisnis.com, JAKARTA— SUN melemah pada Jumat (13/11/2015) seiring dengan depresiasi rupiah di pasar spot.
Data dari Bloomberg menunjukkan yield SUN FR70 naik 2 basis poin ke 8,635% pada pukul 10.38 WIB. Harga SUN bertenor 9 tahun tersebut turun 0,10% ke level 98,456.
Maximilianus Nico Demus, Analis Dana Pendapatan Tetap Samuel Sekuritas, mengatakan pasar obligasi masih berada di dalam momentum positif meskipun yield SUN mulai bergerak naik.
“Walaupun imbal hasil SUN turun tipis, secara umum sentimen masih positif melihat penurunan imbal hasil global yang masih berlangsung,” katanya.
Dia memperkirakan hari ini SUN berpotensi bergerak flat sebelum rilis data transaksi neraca berjalan oleh Bank Indonesia. Imbal hasil SUN bergerak naik seiring dengan rupiah yang pagi ini sempat terdepresiasi hingga 57 poin ke Rp13.654 per dolar AS.
Defisit neraca berjalan diprediksi menipis dari 2,1% terhadap PDB pada kuartal II/2015 menjadi 1,7% terhadap PDB pada kuartal III/2015. Nico menjelaskan penurunan defisit neraca berjalan bisa mendorong penguatan SUN karena bisa sebagai alasan tambahan pemangkasan BI Rate.
Pergerakan SUN Seri FR70 di Pasar Sekunder
Tanggal | Harga | Yield (%) |
13/11/2015 (10.38 WIB( | 98,456 (-0,10%) | 8,635 |
12/11/2015 | 98,552 (-0,16%) | 8,588 |
11/11/2015 | 98,707 (+0,29%) | 8,592 |
sumber: Bloomberg