Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyayangkan kepemilikan saham perusahaan nasional di pasar modal didominasi oleh asing dengan porsi mencapai 65%.
Menurut dia, kegiatan investasi di pasar modal bertujuan memperluas dan memeratakan kepemilikan perusahaan nasional. Dengan begitu, masyarakat dapat ikut merasakan keuntungan dari ekspansi usahanya.
Namun, dengan adanya dominasi kepemilikan asing, niat yang semula ingin memberikan pemerataan kepada seluruh masyarakat atas perusahaan yang beroperasi di Indonesia menjadi tidak tercapai.
"Semula diniatkan agar terjadi oemerataan kepemilikan, tapi justru didominasi asing 65%. Artinya perusahaan besar di Indonesia yang go public masih dimiliki oleh asing. Niat jadi tak tercapai,"katanya, Kamis (12/11/2015),
Kalla menilai dominasi investor asing dalam pasar keuangan disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat domestik terhadap pasar modal.
Sebagian besar masih menganggap investasi pasar modal hanya untuk kalangan tertentu. Selain itu, adapula stigma yang muncul bahwa investasi di pasar modal berbahaya karena cenderung spekulasi.
Untuk itu, Kalla mengimbau PT Bursa Efek Indonesia (BEI) lebih gencar melakukan sosialisasi terkait manfaat dan keunungan berinvestasi di pasar modal.