Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Asia berfluktuasi, dengan indeks acuan regional mendekati level terendahnya sejak pertengahan Oktober.
Hal itu terjadi seiring investor menanti sejumlah data China sebagai petunjuk tingkat perlambatan ekonomi negara tersebut.
Jumlah saham-saham yang naik dan turun hampir sama pada indeks MSCI Asia Pacific yang naik 0,1% ke level 132,87 pada perdagangan Rabu (11/11/2015) pukul 07.07 WIB.
“Perlambatan China merupakan tren, sehingga kita harus meninjau ulang pandangan terhadap China,” ujar Jack Ablin, Chief Investment Officer BMP Harris Bank, seperti dikutip Bloomberg.
Bursa Jepang Topix sedikit berubah, indeks Korea Selatan Kospi turun 0,1%, indeks Selandia Baru S&P NZX 50 naik 0,2%, indeks Australia S&P/ASX 200 menguat 0,3%.