Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed pada perdagangan Rabu (11/11/2015).
Tim Riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 4.422-4.496.
“Sejumlah faktor eksternal dan internal menjadi sentimen IHSG hari ini,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Bursa saham Dow Jones dan S&P ditutup positif meskipun bursa saham Nasdaq ditutup negatif. Hal itu terjadi seiring dengan melemahnya saham perusahaan teknologi Apple dan adanya sinyal dari The Fed mengenai peluang kenaikan suku bunga di bulan Desember serta membaiknya tingkat tenaga kerja dan ekonomi Amerika.
Dari China akan merilis data industrial production bulan Oktober yang diperkirakan ke level 5.7% YoY serta data retail sales yang diproyeksikan stagnan ke level 10.9% YoY.
Pemerintah China akan mendorong visinya mengenai pakta perdagangan Asia-Pasifik pada pertemuan puncak regional kerja sama ekonomi Asia Pasifik (APEC) pekan depan.
“Sedangkan dari dalam negeri akan merilis data loan growth September diperkirakan berada di level 10.93% YoY,” ungkapnya.
Pengampunan pajak (tax amnesty) ditargetkan berlaku akhir Desember ini menyusul pengesahan rancangan undang-undang pengampunan nasional yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Pemerintah menegaskan, usulan penyertaan modal Negara (PMN) sebesar Rp40,42 triliun kepada BUMN akan tetap dimasukkan dalam APBNP 2016 maksimal akhir Maret 2016 setelah UU tax amnesty disahkan tahun ini.
Selain itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal menargetkan realisasi investasi pada 2016 dapat mencapai Rp600 triliun atau meningkat 15% dibandingkan target 2015.