Bisnis.com, JAKARTA— Tren kenaikan yield obligasi global membatasi dampak positif inflasi rendah terhadap pergerakan transaksi surat utang negara.
Data dari Bloomberg menunjukkan yield SUN FR70 turun 2 basis poin ke 8,793%. Harga SUN bertenor 9 tahun tersebut naik 0,13% ke 97,546 pada pukul 11.04 WIB.
Maximilianus Nico Demus, Analis Pendapatan Tetap dari Samuel Sekuritas, mengatakan tren deflasi memang berpeluang mendorong SUN menguat.
Namun, dampak data inflasi terhadap transaksi di pasar obligasi sekunder cenderung terbatas karena kecenderungan kenaikan yield obligasi global.
“Inflasi yang menurun hal itu, ke depan membuka ruang penguatan SUN. Akan tetapi penguatan SUN juga harus searah dengan penguatan obligasi global dalam kebanyakan episode,” papar Nico.
Dia mengisyaratkan pergerakan rupiah akan berpengaruh pada transaksi di pasar obligasi hari ini. Rupiah dan SUN, menurut Nico, berpotensi bergerak sideways setelah bergerak positif di awal perdagangan.
Pergerakan SUN Seri FR70 di Pasar Sekunder
Tanggal | Harga | Yield (%) |
3/11/2015 (11.04 WIB) | 97,546 (+0,36%) | 8,793 |
2/11/2015 | 97,417 (-0,01%) | 8,815 |
30/10/2015 | 97,431 (-0,72%) | 8,812 |
sumber: Bloomberg