Bisnis.com, JAKARTA—Saham-saham perusahaan China yang diperdagangkan di Hong Kong menguat untuk pertama kalinya dalam enam hari.
Penguatan itu terjadi didorong oleh penguatan sektor finansial, seiring menguatnya bursa global.
Indeks Hang Seng Hang Seng China Enterprises naik 1,1% ke level 10.353,01 pada perdagangan Selasa (3/11/2015) pukul 13.02 waktu Hong Kong, menghentikan pelemahan terpanjangnya selama 5 hari berturut-turut. Adapun indeks Shanghai Composite Index naik 0,1%.
The H-shares gauge has rebounded 14 percent from a September low as the government introduced more measures to boost growth amid the slowest economic expansion in a quarter of a century. Policy makers are forecast to push money-market rates lower in the remainder of 2015 by making it cheaper for banks to borrow funds using a short-term lending tool. Official data released over the weekend showed manufacturing contracted for a third month.
“Penguatan yang terjadi pada hari ini adalah pemulihan dari reaksi berlebihan kemarin. Pasar sedang berada dalam tahap konsolidasi,” ujar Ronald Wan, Chief Executive Partners Capital International, seperti dikutip dari Bloomberg.
Seperti diketahui, kemarin bursa China melemah setelah dirilisnya data manufaktur China. Data PMI manufaktur yang diterbitkan pemerintah China berada di level 49,8 pada Oktober menjadikan industri pengolahan Negeri Tiongkok berkontraksi selama 3 bulan berturut-turut.
Adapun data PMI non-manufaktur dari pemerintah tersurvei di level 53,1. Data yang mengukur kinerja sektor jasa dan konstruksi tersebut ada di level paling rendah sejak Desember 2008.
