Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lanjutkan Pelemahan, Ini Sentimen Pemberat Pasar

Indeks harga saham gabungan melanjutkan pelemahan, dibuka turun 0,29% atau 12,76 poin ke level 4.442,42 pada Senin (2/11/2015).
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat dari kaca mata karyawan saat di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (18/8). / Bisnis Abdullah Azzam
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat dari kaca mata karyawan saat di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (18/8). / Bisnis Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan melanjutkan pelemahan, dibuka turun 0,29% atau 12,76 poin ke level 4.442,42 pada Senin (2/11/2015).

Tim Riset Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks masih akan melemah sepanjang hari ini di kisaran 4.437 — 4.522.

“Faktor eksternal dan internal memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan IHSG,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.

Dia menyebutkan, untuk faktor eksternal adalah pelemahan bursa saham AS seiring pembelanjaan konsumen (consumer spending)  yang hanya naik 0,1% pada September dari bulan sebelumnya, dibawah ekspektasi 0,3%.

“Ini merupakan kenaikan paling kecil selama delapan bulan disebabkan oleh pendapatan personal yang hanya naik sangat terbatas,” tuturnya.

Selain itu, China mengeluarkan official factory gauge (manufacturing PMI) yang berada di level 49,8 dibawah ekspektasi yang berada di level 50.

“Ini mencerminkan pelambatan ekonomi China yang sedang berlangsung, dimana China sendiri memprediksi pertumbuhan ekonominya akan melambat sampai dengan 6,5% untuk 5 tahun mendatang,” ungkapnya.

Adapun dari dalam negeri, DPR telah menyetujui RAPBN 2016 serta data-data ekonomi yang akan dirilis BPS awal bulan ini akan memberikan sentimen pada indeks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper