Bisnis.com, JAKARTA—Nilai tukar rupiah berbalik melemah setelah sempat dibuka menguat pada perdagangan Jumat (30/10/2015).
Berdasarkan pantauan Bisnis, rupiah dibuka menguat 0,25% atau 34 poin ke Rp13.585 per dolar AS. Namun pada pukul 08.21 WIB, rupiah mulai berbalik arah dan pada pukul 08.49 WIB rupiah melemah 0,21% atau 28 poin ke Rp13.647 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan saat ini pasar sedang menantikan pengumuman kebijakan moneter BoJ.
“Siang ini ditunggu pengumuman kebijakan moneter BoJ dan respon, tidak hanya terhadap inflasi Jepang yang pagi ini kembali diumumkan turun, tetapi juga terhadap kebijakan moneter bank sentral lain seperti PBoC dan ECB,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Adapun pelemahan rupiah terjadi terseret pelemahan global dan merespons terhambatnya proses pengesahan R-APBN 2016.
Namun, lanjutnya, seiring pembahasan anggaran yang saat ini sudah masuk ke sidang paripurna diharapkan mampu mengurangi tekanan pelemahan rupiah lebih dalam.
Disamping itu, harapan kenaikan Fed Fund Rate yang ternyata tidak didukung oleh perbaikan signifikan data ekonomi AS juga berpotensi membawa pelemahan indeks dolar AS di pasar global.