Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fund Manager Lakukan Rebalancing, IHSG Lanjutkan Pelemahan di Hari Keempat

Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih melanjutkan pelemahan di hari terakhir perdagangan pekan ini, meskipun telah melemah tajam selama tiga hari berturut-turut sebelumnya.
Suasana di sebuah kantor sekuritas/Endang Muchtar
Suasana di sebuah kantor sekuritas/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih melanjutkan pelemahan di hari terakhir perdagangan pekan ini, meskipun telah melemah tajam selama tiga hari berturut-turut sebelumnya.

Berdasarkan pantauan Bisnis, pagi ini IHSG dibuka melemah 0,2% atau 9,05 poin ke 4.462,97, kemudian berfluktuasi cenderung melemah. Pada pukul 14.49 WIB indeks melemah 0,21% ke 4.462,77. Sebelumnya, indeks telah jatuh 4,75% selama tiga hari.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan pelemahan indeks yang masih terjadi saat ini disebabkan oleh para fund manager yang melakukan rebalancing portofolio seiring akan dimasukkannya lagi saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) ke IHSG.

“Ini karena trading balancing portofolio. Saham HMSP ini kan kapitalisasinya sebenarnya besar sampai 9%. Tetapi sejak 2005, saham itu keluar dan sekarang akan masuk lagi. Sehingga para fund manager kembali membeli saham Sampoerna itu,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.

Lebih lanjut dia memberikan gambaran jika IHSG digerakkan oleh 10 saham berkapitalisasi pasar besar, kemudian datang lagi saham dengan kapitalisasi pasar yang lebih besar, maka manajer investasi harus kembali menata ulang portofolionya.

“Jika fund manager ingin beli HMSP, otomatis mereka akan melepas sebagian saham-saham berkapitaliasi besar lainnya misalnya BBRI, BBCA, AASI. Namun, karena HMSP juga belum diperdagangkan, sehingga masih terjadi penurunan,” tuturnya.

Seperti diketahui, BEI akan kembali memasukkan saham HMSP pascaaksi rights issue ke dalam penghitungan indeks secara bertahap. Skema mencakup empat tahap, sejak awal November hingga medio Desember 2015.

Rinciannya, pada 4 November sebanyak 25% jumlah saham HMSP yang diperhitungkan dalam indeks. Lalu, bertambah menjadi 50% pada 18 November. Pada 2 Desember sebanyak 75% jumlah saham HMSP yang diperhitungkan dalam indeks, kemudian pada 16 Desember penuh 100%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper