Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,19% atau 8,82 poin ke level 4.621,89 pada perdagangan Selasa (13/10/2015).
Selanjutnya indeks semakin melemah turun 0,83% atau 38,28 poin ke 4.592,42. Sepanjang pagi ini indeks bergerak pada kisaran 4.590,21-4.622,11.
Indeks melemah untuk pertama kalinya setelah menguat 9,69% selama enam hari berturut-turut sebelumnya
Dari 519 saham yang diperdagangkan, sebanyak 16 saham menguat, 21 saham melemah, dan 482 saham stagnan.
Hanya satu dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menguat yakni sektor agribisnis. Adapun delapan sektor lainnya melemah dengan penurunan terbesar dialami sektor aneka industri 1,53%.
Indeks Bisnis 27 juga melemah 1,23% ke 389,19. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tertekan 1,32% ke Rp13.585/US$.
Pada pagi ini, sejumlah analis juga telah mengingatkan investor untuk mewaspadai adanya aksi profit taking, meskipun secara teknikal indeks masih berpotensi mencetak penguatan.
“Laju IHSG masih ada potensi menguat, tetapi tetap waspadai potensi pembalikan arah jika volume beli mulai berkurang,” papar Head of Research NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada.
Adapun tim riset Mandiri Sekutitas dalam risetnya mengatakan secara umum hampir semua saham berada dalam kondisi overbought dan rawan untuk profit taking.
Saham-saham yang melemah pagi ini:
BBRI | -1,62% |
ASII | -1,49% |
BMRI | -0,82% |
UNVR | -0,57% |
Saham-saham yang menguat pagi ini:
TLKM | +0,19% |
BDMN | +1,56% |
LPKR | +1,25% |
MIKA | +0,71% |
Sumber: Bloomberg.