Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak mixed pada Selasa (13/10/2015).
Tim Riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks akan bergerak pada rentang 4.608-4.669.
“Sejumlah sentimen positif datang dari eksternal maupun internal,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Dia menuturkan bursa saham AS ditutup positif walaupun ada tekanan dari pelemahan saham di sektor minyak bumi.
Dari China akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan ke US$ 48,3 miliar dari sebelumnya US$ 60,24 miliar.
Dari dalam negeri, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS ditutup di Rp 13.432 kemarin (12/10). Badan Anggaran DPR dan pemerintah sepakat memangkas pembiayaan dalam RAPBN 2016 menjadi Rp 272,23 triliun dari sebelumnya Rp 273,18 triliun. Hal ini dilakukan menyusul penyesuaian asumsi nilai tukar Rupiah menjadi Rp 13.900 dari sebelumnya 13.400 per dolar AS.
Pemerintah dan DPR juga sepakat defisit anggaran dalam APBN 2016 menjadi 2,15% dari produk domestik bruto (PDB).
Dalam draft RUU pengampunan nasional, ruang lingkup pengampunan nasional mencakup penghapusan pajak terutang, penghapusan sanksi administrasi perpajakan, penghapusan sanksi pidana pajak, serta sanksi pidana tertentu. Sebagai syaratnya, pengemplang pajak membayar tebusan 3%-8% dari total harta yang dibawa ke luar negeri.
“Selain itu, paket kebijakan ekonomi jilid IV akan dirilis Kamis ini dan triliunan rupiah disiapkan untuk rencana buyback saham perbankan BUMN,” tambahnya.
Namun demikian, dia tetap mengingatkan investor untuk mewaspadai aksi profit taking seiring penguatan IHSG yang sudah cukup tajam dalam sepekan terakhir.
Adapun saham-saham yang direkomendasikan hari ini a.l: LPKR, PGAS, ANTM, CPIN.