Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih akan menguat untuk jangka pendek.
Senior Analis HD Capital Yuganur Wijanarko memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran support 4.605-4.480-4.390-4.273 dan resisten 4.725-4.821-4.925.
“Pembukaan awal minggu baru di IHSG diatas penutupan hari Jumat sebelumnya merupakan tanda bahwa secara teknikal IHSG mulai mengalami tren jangka pendek naik cukup kuat sehingga sulit untuk terkoreksi jauh, “ paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Adapun sejumlah saham yang dapat diperhatikan a.l:
Adhikarya (ADHI)
(BUY) (PE 2015 40.9x, PBV 3.55x, ROE 8.7%) (Trading target Rp.2.275)
Kami melihat efek dilusi rights sudah cukup tercermin dalam pergerakan harga sebelumnya sehingga rekomen akumulasi emitten konstruksi BUMN ini untuk perubahan trend secara medium term ke arah lebih positif dengan target breakout ke Rp.2.275.
Entry (1) Rp.2.120, Entry (2) Rp.2.075, Cut loss point: Rp.2.020
Telekomunikasi (TLKM)
(PE 2015 18.24x, PBV 3.31x, ROE 18.10%) (BUY) (Trading target: Rp.2.835)
Koreksi minor di dalam emitten big cap telco BUMN ini dalam medium term trend positive yang masih berlaku dapat dijadikan kesempatan akumulasi untuk breakout
Entry (1) Rp.2.705, Entry (2) Rp.2.685, Cut loss point: Rp.2.615
Bank BTN (BBTN)
(PE 2015 7.10x, PBV 0.91 x, ROE 13.02%) (Trading target Rp.1.185)
Kami rekomen untuk akumulasi emitten small cap perbankan BUMN ini untuk mengikuti proses perbaikan short dan medium trend yang dapat mengetes atau menembus level psikologis Rp.1.185
Entry (1) Rp.1.115, Entry (2) Rp.1.095, Cut loss point: Rp.1.075
Pakuwon (PWON)
(PE 2015 13.32x, PBV 2.25x , ROE 17%) (BUY) (Trading Target Rp.450)
Proses perbaikan medium term trend di emitten property ini telah dimulai dengan rally yang cukup tajam, rekomen akumulasi pada koreksi minor pullback atau konsolidasi untuk kontinuasi kenaikan berikutnya.
Entry (1) Rp.405, Entry (2) Rp.395, cut loss point: Rp.385
