Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan menyentuh resistance 4.625 dan 4.725.
Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan penguatan IHSG juga ikut terdorong penguatan rupiah.
Hal itu memberikan sentimen positif kepada pelaku pasar untuk melakukan akumulasi buy di saham blue chip dan lapis dua, sehingga dana segar asing kembali ke bursa untuk mengangkat IHSG dari posisi short term downtrend ke uptrend.
“Kami melihat secara teknikal grafik mingguan IHSG mulai membaik dengan tidak adanya low lagi dibawah 4.025 & bullish divergence dengan stochastic indikator harian merupakan indikasi momentum short term sudah berubah ke ara positif dari negatf sebelumnya,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Senin (12/10/2015).
Adapun sejumlah saham yang dapat diperhatikan a.l:
Telekomunikasi (TLKM)
(2015 PE 18x, PBV 3.3x, ROE 18.02%) (BUY) (Trading target: Rp.2.950)
Entry buy (1) Rp.2.725, Entry buy (2) Rp.2.675 Cut loss point: Rp.2.575
Bank BTN (BBTN)
(BUY)(2015 PE 7x, PBV 0.91x, ROE 13%) (Trading target: Rp.1.135)
Entry (1) Rp.1.075, Entry (2) Rp.1.055, Cut-loss point: Rp.1.035
Jasa Marga (JSMR)
(BUY) (2015 PER 27.8x, PBV 2.68x, ROE 12.02%) (Trading target Rp.5.750)
Entry: (1) Rp.5.425, Entry (2) Rp.5.375, Cut loss point Rp.5.275
Bank BNI (BBNI)
(2015 PE 19x, PBV 1.52x, ROE 7.95%) (BUY): (Trading target Rp.5.275)
Entry: (1) Rp.4.975, Entry (2) Rp.4.875, Cut loss point Rp.4.775