Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO di Bursa Malaysia kembali menguat pada Rabu pagi (7/10/2015) mengikuti fluktuasi harga minyak kedelai di Amerika Serikat.
Kontrak berjangka CPO untuk Desember 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,34% ke harga 2.427 ringgit atau Rp7,67 juta per ton.
CPO kembali bergerak menguat setelah kemarin ditutup terkoreksi 1,78% ke harga 2.372 ringgit per ton mengikuti pergerakan harga minyak kedelai di bursa komoditas Chicago.
Kontrak minyak kedelai Desember 2015 kemarin sempat merosot hingga 1,05% ke US$28,36/pound di penghujung periode perdagangan CPO di Bursa Malaysia. Namun, komoditas tersebut berbalik menguat hingga dini hari tadi ditutup naik 0,17% hari ini sempat menguat hingga 0,31% ke harga US$28,8/pound.
Kemarin, pergerakan harga CPO juga tertahan oleh kebijakan pemerintah Malaysia. Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia Douglas Uggah Embas kemarin mengatakan Malaysia akan mengurangi impor dari Indonesia agar stok CPO di Malaysia terjaga di bawah 3 juta ton.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Desember 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
7/10/2015 (Pembukaan) | 2.380 | +0,34% |
6/10/2015 | 2.372 | -1,78% |
5/10/2015 | 2.415 | +1,17% |
2/10/2015 | 2.387 | -1,12% |
1/10/2015 | 2.414 | +2,64% |
Sumber: Bloomberg