Bisnis.com, JAKARTA-- Selain mengakuisisi 25,91% saham PT Plaza Indonesia Realty (PLIN), PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) juga mengambil alih empat perusahaan properti lain.
Seluruh dana untuk mengakuisisi tersebut diperoleh dari pelaksanaan penawaran umum terbatas I (PUT I) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan total Rp2,8 triliun yang dilakukan pada pertengahan tahun ini.
Secara lebih terperinci, dana yang diperoleh itu digunakan untuk membeli 920 juta atau 25,91% saham PLIN dengan total dana yang dikeluarkan sebesar Rp2,3 triliun, atau 82,07% dari dana hasil PUT I.
Kemudian, sebesar Rp42,5 miliar digunakan untuk membeli dua perusahaan dari PT Grahatama Kreasibaru, yang memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan.
INPP membeli 50% saham PT Sepingan Properti dengan nilai Rp13,5 miliar, dan 51% saham PT Mitra Perdana Nuansa senilai Rp29 miliar.
Dana PUT I sebesar Rp97 miliar digunakan untuk membeli perusahaan properti lainnya, yakni PT Anugerah Nusaraya. Melalui transaksi tersebut, INPP memiliki 51% saham di perusahaan itu.
Terakhir adalah pembelian 55% saham PT Mitra Gemilang Mahacipta dari PT Daksa Utama Mandiri. Transaksi yang memanfaatkan 6,85% dari dana hasil PUT I itu setara dengan Rp192 miliar.
Adapun sisa dana akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan pengembangan usaha melalui perseroan, entitas anak, maupun perusahaan asosiasi.
Seluruh rencana pemanfaatan dana sudah disepakati dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar Selasa (29/9).
Seperti yang baru saja diinfokan, INPP mengubah rencana pemanfaatan dana dari rencana awal.
Sedianya, perseroan akan menambah kepemilikan saham di PLIN dengan pembelian saham tahap II yang dilakukan selambat-lambatnya satu tahun kemudian.
Rencana penambahan 128,22 juta saham dengan nilai transaksi Rp320,56 miliar itu telah dibatalkan. INPP dan Nexus menyepakati tidak akan melaksanakan pembelian tahap II tersebut.