Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Jumat (25/9/2015) bergerak pada rentang Rp14. 600-Rp14.725.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan pelaku pasar harus menerima kenyataan pahit bahwa rupiah belum menemukan momentum penguatannya.
“Setelah terimbas penguatan kembali laju dolar AS karena penurunan harga komoditas global, laju rupiah juga belum didukung oleh sentimen dalam negeri,” kata Reza dalam risetnya.
Beberapa hal yang secara tidak langsung mempengaruhi pelemahan laju rupiah antara lain pernyataan Bank Indonesia (BI) yang memprediksi kondisi ekonomi Indonesia sampai semester I/2016 belum akan menunjukkan perbaikan signifikan.
Ditunjukkan adanya defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) dan defisit neraca pembayaran Indonesia (NPI).
Gubernur BI menegaskan arus dana masuk atau capital inflow masih dalam tren minim sehingga transaksi finansial belum menjanjikan, karena ketidakpastian di pasar global, terutama bersumber pada rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Federal Reserve.
Faktor lain adalah melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia yang berpengaruh pada penurunan arus dana masuk. Lalu, penilaian pemangkasan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2016 menjadi 5,3% dari sebelumnya 5,5%.
Lainnya, tekanan dari data manufaktur China yang di luar dugaan turun ke level terendah sejak 2009.
Harapan akan penguatan rupiah pun menjadi berkurang, sehingga membuat mata uang garuda masih di zona merahnya.
Intervensi pasar oleh BI, ujarnya, tidak akan ada gunanya. Bila tidak ada upaya perbaikan dari sisi pemerintah. Intervensi sesaat hanya akan membuat rupiah menguat sesaat, namun tetap dalam pola tren menurun.
“Sepanjang belum ada kabar positif maka pelaku pasar akan cenderung menjauhi pasar. Meski demikian, tetap mewaspadai sentimen di pasar,” kata Reza.
Laju rupiah di bawah target supoport 14.495.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
23 September | 14.623 |
22 September | 14.486 |
21 September | 14.451 |
Sumber:BI, 2015