Bisnis.com, NEW YORK – Nilai tukar yen menguat jelang Janet Yellen, Gubernur Federal Reserve melakukan pidato pada dini hari ini. Indeks saham global yang cenderung melemah membuat para pelaku pasar kembali beralih kepada mata uang safe haven seperti yen.
Pada perdagangan hari ini sampai pukul 15:41 WIB, nilai tukar yen menguat paling tinggi di Asia sebesar 0,16% menjadi 120 yen per dolar AS, sedangkan mata uang Asia lainnya melemah kecuali dolar Singapura dan yuan. Untuk nilai tukar rupiah melemah 0,14% menjadi Rp14.666 per dolar AS.
Tsutomu Soma, Manajer Departement Fixed Income, mengatakan tampaknya dalam perdagangan di pertengahan pekan ini para pelaku pasar cenderung memindahkan portofolionya dari saham yang mulai kembali berisiko.
“Federal Reserve (the Fed) memang tampak yakin akan menaikkan suku bunga pada tahun ini, tetapi sebatas retorika dari bank sentral Amerika Serikat (AS) itu hanya meningkatkan ketidakpastian,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (24/9).
Pelaku pasar sedang menunggu komentar Yellen pada dini hari ini untuk melihat apakah senada dengan komentar tiga pejabat the Fed lainnya dari akhir pekan lalu sampai awal pekan ini yang yakin kenaikan suku bunga tetap pada tahun ini.