Bisnis.com, JAKARTA - Volume lalu lintas transaksi di ruas jalan tol Jakarta-Tangerang sepanjang 33 km meningkat 7,8% dibandingkan dengan 2014.
PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) mencatat hingga akhir Agustus 2015, volume lalu lintas transaksi mencapai 83,5 juta transaksi, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 77,5 juta transaksi.
Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Muhammad Sofyan mengungkapkan perlemahan ekonomi Indonesia selama beberapa bulan terakhir tidak berdampak negatif terhadap volume lalu lintas transaksi perseroan. Meski demikian, pihaknya belum bersedia berkomentar lebih jauh mengenai pendapatan yang diperoleh.
“Secara umum hingga akhir Agustus ini, transaksi di seluruh ruas tol Jasa Marga masih tumbuh sekitar 4,9% dibanding tahun lalu. Untuk pendapatan akan kami sampaikan pada akhir Oktober bersamaan dengan laporan keuangan triwulan ketiga dirilis,” ujarnya ditulis Kamis (24/9/2015).
Menurutnya, pertumbuhan volume transaksi di ruas itu turut ditopang oleh tingginya volume transaksi kendaraan penumpang. Kendaraan yang termasuk Golongan I ini memberikan kontribusi hingga 88% terhadap volume lalu lintas jalan tol Jakarta-Tangerang hingga Agustus 2015.
Sofyan menambahkan pertumbuhan transaksi ini memberikan optimisme bagi Jasa Marga dalam melakukan investasi di masa mendatang. Seperti diketahui, saat ini Jasa Marga tengah berinvestasi pada ruas tol JORR II Cengkareng-Serpong sepanjang 35,62 km senilai Rp8,3 triliun.
Selain itu, Jasa Marga juga tengah menjajaki berbagai kemungkinan untuk menambah ruas jalan tol baru. Awal bulan ini, Jasa Marga telah membentuk konsorsium dengan PT Wijaya Karya Tbk. dan PT Pembangunan Perumahan Tbk. untuk berinvestasi di pembangunan ruas jalan tol Manado-Bitung.
