Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat melemah 0,1% ke level 4.376,08 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (21/9/2015).
Pelemahan tersebut terjadi sejalan dengan bursa Asia yang juga tertekan. Ketidakpastian baru akibat tertundanya penaikan suku bunga oleh The Fed masih menjadi sentiment negative penggerak pasar modal.
Bagaimana pergerakan IHSG hari ini, Selasa (22/9/2015)? Ikuti lajunya secara live.
Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh sejumlah lembaga keuangan pada 2015 dan 2016 membuat pasar modal turut tertekan. Indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 0,73% atau 32,04 poin ke level 4.344,04. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level 4.337,09 dan tertinggi 4.389,31.
IHSG masih terpantau melemah 0,51% ke level 4.353,92 jelang penutupan perdagangan hari ini. Indeks belum mampu kembali menguat seperti awal perdagangan.
Mengawali perdagangan sesi II, IHSG masih melemah 0,35% ke 4.360,93. Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 4.349,89-4.389,31.
IHSG berakhir melemah pada sesi I hari ini dengan turun 0,49% ke 4.354,59 setelah sebelumnya dibuka menguat tipis 0,1%.
Head of Research NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menilai ini lebih disebabkan oleh minimnya sentimen positif dari dalam negeri.
“Investor masih melihat kondisi dari dalam negeri masih belum cukup kuat. Penguatan rupiah yang sempat terjadi kemarin juga hanya sesaat dan adanya sentimen negatif dari realisasi kebijakan pemerintah,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (22/9/2015).
IHSG mengakhiri sesi I dengan pelemahan 0,49% atau 21,49 poin ke level 4.354,59
IHSG masih berada di dalam tekanan menjelang akhir sesi I perdagangan, melemah 0,49% atau turun 21,66 poin ke level 4.354,42 pada pukul 11.07 WIB.
Indeks bursa Asia Tenggara bergerak variatif pada sekitar waktu yang sama. Indeks KLCI dan Filipina bergerak bersama IHSG, masing-masing turun 0,26% dan 0,7%.
Di sisi lain, indeks Straits Times Singapura menguat 0,46%. Adapun indeks Vietnam dan Thailand menguat tipis, masing-masing naik 0,04% dan 0,02%.
Penguatan IHSG di awal perdagangan tidak berlangsung lama. Pada pukul 09.24 WIB indeks berbalik ke zona merah dan turun 0,25% ke level 4.365,32 pada satu jam pertama perdagangan hari ini.
IHSG rebound 0,1% atau naik 4,54 poin ke level 4.380,62 pada pembukaan perdagangan hari ini. Penguatan ini terjadi seiring dengan positifnya pergerakan bursa Asia, bursa AS, dan bursa Eropa
Pergerakan bursa Asia terpantau positif pada hari ini, mengikuti kenaikan bursa AS. indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,4%, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,2%, indeks Selandia Baru S&P/NZX 50 naik 0,1%.
Adapun bursa AS menguat seiring investor optimistis terhadap perkiraan pertumbuhan domestik. Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup menguat 0,5% ke level 1.966,97 dan Dow Jones Industrial Average naik 125,61 poin atau 0,8% ke level 16.510,19.
Penguatan juga dialami oleh bursa Eropa setelah terpuruk dalam dua pekan. Indeks Stoxx Europe 600 tercatat ditutup menguat 0,9%.
Bagaimana dengan IHSG? Ikuti pergerakannya secara live hingga penutupan.
Berikut kumpulan prediksi IHSG dari sejumlah analis yang dihimpun Bisnis:
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya memprediksi indeks akan melakukan manuver rebound dan bergerak pada kisaran 4.334-4.417.
Head of Research NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memprediksi indeks bergerak pada rentang support 4.348-4.365 dan resisten 4.408-4.428.
Tim Reliance Securities memperkirakan indeks akan bergerak mixed cenderung menguat di kisaran 4.350-4.430.
Tim Riset Sucorinvest memperkirakan indeks akan berfluktuasi dan bergerak pada kisaran 4.330-4.400.
Tim Riset KDB Daewoo Securities memprediksi indeks bergerak fluktuatif menguji support 4.310-4.365 dan swing positif di 4.365-4.395