Bisnis.com, JAKARTA— Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pergerakan rupiah hingga akhir tahun akan dipengaruhi putusan bank sentral AS Federal Reserve dalam merealisasikan rencana kenaikan suku bunganya pada tahun ini
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan potensi kenaikan Fed Rate dalam pertemuan 16—17 September 2015 atau yang akan diumumkan putusannya pada Jumat dini hari WIB, sebenarnya sudah diantisipasi pasar.
“Sudah diantisipasi pasar . Yang belum diantisipasi kelanjutan dari kenaikan. Apakah ada kenaikan lagi. Itu yang belum diantisipasi pasar,” kata Ariston saat dihubungi hari ini, Kamis (17/9/2015).
Dia mengemukakan jika pada pertemuan September, Fed tidak menaikkan suku bunga, akan bisa menguatkan rupiah.
Namun, jika kemudian ada perkiraan kenaikan tertap dilakukan tahun ini, misalnya Desember, kembali akan memicu kekhawatiran pasar.
“Kalau ada perkiraan Desember naik lagi, rupiah bisa melemah lagi,” kata Ariston.
Mengingat ada ketergantungan dengan putusan Fe, maka pelemahan akan masih membayangi rupiah hingga akhir tahun.
“Masih ada potensi hingga akhir tahun. (Kalau pun ada) penguatan tak akan terlalu lama,” kata Ariston.