Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (17/9/2015) bergerak pada rentang Rp14.436-Rp14.450.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan penguatan bursa saham global yang dibarengi dengan membaiknya laju mata uang Asia, tampaknya belum cukup kuat untuk mengajak rupiah untuk duduk bareng di zona hijau.
“Terlihat dari pantauan data BI, laju rupiah kian terperosok di zona merah,” kata Reza dalam risetnya.
Akan menjadi pertanyaan besar di pelaku pasar, ujarnya, ketika melihat laju rupiah yang kian melemah sementara mata uang lainnya tidak terlalu melemah dalam.
Padahal sentimennya kurang lebih sama, pelaku pasar masih menunggu dan memperhatikan rilis RDG-BI dan FOMC meeting.
Di sisi lain, mulai meningkatnya harga minyak seharusnya membuat penguatan laju dolar AS kian tertahan, namun itupun juga tidak membuat rupiah menguat.
“Pelemahan lanjutan pun dapat dimungkinkan jika tidak adanya perlawanan dari rupiah. Tetap cermati sentimen yang akan dirilis, yang dapat berimbas negatif pada laju rupiah,” kata Reza.
Laju rupiah di bawah target support 14.385.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
16 September | 14.442 |
15 September | 14.371 |
14 September | 14.322 |
Sumber:BI, 2015