Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) mengatakan pergerakan laju pasar obligasi cenderung mengalami pelemahan, dipicu sentimen pelemahan rupiah.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan pelaku pasar merespons negatif. Sebagian pelaku pasar memilih untuk menjual obligasi yang tentunya dengan harga yang kurang baik.
“Di sisi lain, meski harga obligasi telah di bawah par, namun tidak banyak pelaku pasar yang melakukan tranksaksi pembelian,” kata Reza dalam risetnya.
Berikut pergerakan obligasi pemerintah pada perdagangan Rabu:
- Tenor pendek (1-4 tahun) rata-rata mengalami kenaikan yield 11,11 bps
- Tenor menengah (5-7 tahun) yield naik sebesar 13,54 bps
- Tenor panjang (8-30 tahun) yield naik 9,95 bps.
- FR0070 yang memiliki waktu jatuh tempo ±9 tahun dengan harga 93,72% dan yield 9,47% atau naik 12,29 bps dari sehari sebelumnya di harga 94,40%
- FR0071 yang memiliki waktu jatuh tempo ±14 tahun dengan harga 96,01% dan yield 9,53% atau naik 3,96 bps dari sehari sebelumnya di harga 96,30%.
Laju obligasi korporasi memperlihatkan perubahan yield yang kembali mengalami kenaikan seiring kembali melemahnya sejumlah harga obligasi.
- Untuk yield pada rating BBB dengan tenor 9-10 tahun naik di kisaran 15,54%-15,58%
- Pada rating AA naik di kisaran 11,80%-11,85%.