Bisnis.com, JAKARTA— Emiten produsen rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada awal bulan depan, Jumat (9/10/2015).
Berdasarkan pengumuman kepada publik, Kamis (17/9/2015), terdapat tiga agenda yang akan dibahas dalam RUPSLB tersebut.
Pertama, terkait persetujuan penawaran umum terbatas (PUT) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Kedua, perubahan anggaran dasar perseroan tentang modal ditempatkan dan disetor perseroan. Hal itu sehubungan dengan penerbitan saham baru dalam rangka HMETD yang akan dilakukan perseroan.
Ketiga, pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris perseroan serta pemberian kuasa kepada Direksi perseroan.
Berdasarkan catatan Bisnis, emiten berkode HMSP itu akan menerbitkan 269,72 juta lembar saham dengan target perolehan dana senilai maksimu US$1,9 miliar atau sekitar Rp26,7 triliun.
Total saham baru yang diterbitkan akan bernilai Rp100 per lembar. Ketentuannya, setiap pemegang 65 saham lama HMSP akan berhak atas 4 HMETD.
Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan antara Rp63.000-Rp99.000 setiap lembar saham.
PUT tahap pertama ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan jumlah saham yang dimiliki pemegang bukan pengendali minimum 50 juta lembar atau 7,5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.