Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM 7 SEPTEMBER: IHSG Ditutup Anjlok 2,58% ke Level 4.301,37

IHSG anjlok 2,58% atau turun 113,98 poin di penutupan perdagangan hari ini ke level 4.301,37.
Bursa Efek Indonesia/JIBI
Bursa Efek Indonesia/JIBI
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA—IHSG anjlok 2,58% atau turun 113,98 poin di penutupan perdagangan hari ini ke level 4.301,37.

Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir Sesi I, Senin (7/9/2015) anjlok 95,57 Poin ke 4.319,78.

IHSG saat membuka perdagangan melemah 18,12 poin atau 0,41% ke 4.397,22.


 

16:02 WIB
Pukul 16.00 WIB IHSG Ditutup Jatuh 113,98 Poin ke 4.301,37

IHSG anjlok 2,58% atau turun 113,98 poin di penutupan perdagangan hari ini.

13:41 WIB
Pukul 13.40 WIB IHSG Makin Tertekan di Awal Sesi II, Pelemahan Tembus 100 Poin

Tekanan terharap IHSG semakin berat pada awal perdagangan sesi II. IHSG melemah 2,34% atau turun 103,31 poin ke level 4.312,03.

Rupiah sempat anjlok 113 poin di masa jeda siang perdagangan saham, terdepresiasi 0,8% ke Rp14.285 per dolar AS pada pukul 12.35 WIB.

 

12:51 WIB
Pasar Soroti Ketidakpastian Jadwal Kenaikan Fed Rate

Ketidakpastian waktu penaikan Fed Fund Rate menekan rupiah ke atas Rp14.200/US$ dan membuat IHSG anjlok pada sesi I Senin (7/9/2015);

IHSG tergelincir 2,16% atau turun 95,57 poin ke level 4.319,77 pada jeda siang. Indeks terus tertekan pada kisaran 4.318,99—4.398,01 sepanjang sesi I.

Data tenaga kerja Amerika Serikat yang dirilis Jumat membuat waktu penaikan suku bunga acuan Amerika Serikat semakin tidak pasti.

Sektor non-pertanian AS menyerap 173.000 tenaga kerja pada Agustus, di bawah estimasi penambahan 217.000 tenaga kerja. Namun, penurunan tingkat pengangguran AS dari 5,3% menjadi 5,1% menandakan ekonomi terbesar dunia tersebut memasuki full employment.

“Itu timbulkan kemungkinan The Fed belum naikkan bunga, itu menimbulkan ketidak pastian. (Pasar) itu (yang) paling penting, kepastian,” kata Purwoko Sartono, Analis Riset Panin Sekuritas kepada bisnis.com.

12:05 WIB
Pukul 12.00 WIB: Akhir Sesi I, IHSG Anjlok 95,57 Poin ke 4.319,78

IHSG merosot 2,16% atau turun 95,57 poin ke level 4.319,78 pada akhir sesi I

10:52 WIB
10:44 WIB: IHSG Anjlok 66,63 Poin, Didera Data Jelek Sejak Jumat

IHSG anjlok 66,63 poin atau 1,51% ke 4.348,72.

“Dari jumat data kurang (bagus). Regional kurang bagus. (Penutupan Jumat bursa) Eropa anjlok (-2,52%). Dow Jones (di bursa AS) juga (-1,66%). Kalau sudah begitu Asia pagi ini melemah. Ditambah China 4 hari libur, sekarang buka,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Senin (7/9/2015)

10:36 WIB
Pukul 10.29 WIB: IHSG Merosot 1,35%, Paling Buruk di Asean

IHSG telah merosot 1,35% atau melemah 59,66 poin ke level 4.355,68 pada pukul 10:29 WIB. Indeks perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia merosot paling tajam dibandingkan indeks bursa lain di Asean.

Pada sekitar waktu yang sama, indeks KLCI Malaysia turun 1,08%, indeks Filipina melemah 1,08%, sedangkan indeks Straits Times melemah 0,7%.

09:33 WIB
IHSG Minim Sentimen Positif

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (7/9/2015) melemah 18,12 poin atau 0,41% ke 4.397,22.

Pada pk. 09:08 WIB, IHSG jadi melemah 36,67 poin atau 0,83% ke 4.378,67.

Dari 518 saham yang diperdagangkan sebanyak 7 saham menguat, dan 27 melemah, dan 484 stagnan.

Sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, seluruhnya melemah dipimpin sektor infrastruktur (-1,71%). Sektor ini tertekan oleh TLKM yang melemah 1,78%.

Indeks Bisnis27 pada pk. 09:11 WIB melemah 4,64 poin ke 364,5.

“IHSG minim insentif positif, sedangkan sentiment negatif cenderung menguat. Masih kuatnya kekhawatiran pemburukan perekonomian China, dan depresiasi rupiah atas dolar AS yang terus berlanjut, telah memaksa pemodal menghindari aset berisiko,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (7/9/2015).

09:06 WIB
Pertumbuhan Ekonomi China 2014 Melambat, Industri Jasa Tumbuh di Bawah Target

Pemerintah China mengemumkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut sepanjang 2014 melambat.

Ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut, mencatat pertumbuhan ekonomi 2014 sebesar 7,3%, di bawah target yang sebesar 7,4%, seperti dikutip Bloomberg, Senin (7/9/2015).

Perubahan itu terutama berasal dari industri jasa yang tumbuh sebesar 7,8%, setelah sebelumnya direvisi turun  8,1%.

 

09:00 WIB
Pk. 08:55 WIB: IHSG Dibuka Melemah 18,12 Poin ke 4.397,22

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (7/9/2015) melemah 18,12 poin atau 0,41% ke 4.397,22.

 

08:23 WIB
Bursa Asia Melemah, IHSG?

Bursa Asia melemah pada perdagangan pagi ini, Senin (7/9/2015).

Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 0,8% pada pk. 09:23 di Tokyo atau pk. 07:23 WIB.

07:28 WIB
Berikut Analisa Gerak IHSG Jumat

“Laju IHSG yang diharapkan dapat melanjutkan kenaikan dengan memfaktorkan kenaikan pada laju bursa saham AS tampaknya tidak terimbas pada laju IHSG, yang justru berbalik melemah. Penguatan yang terjadi sebelumnya pun hanya sebatas tecknikal rebound yang dimanfaatkan pelaku pasar untuk profit taking. Meski tidak banyak profit maupun gain yang diambil, tampaknya pelaku pasar lebih memilih untuk mencari aman dibandingkan mempertahankan aksi belinya untuk membuat tren kenaikan pada laju IHSG. Dari candle yang terbentuk sebelumnya pun terlihat penguatan cenderung terbatas dan rentan dengan adanya pelemahan, jika sentimen yang ada tidak cukup mendukung penguatan lanjutan. Kembali melemahnya sejumlah laju bursa saham regional dan masih melemahnya laju rupiah, serta belum adanya berita positif memberikan sentimen negatif pada laju IHSG. Masih melemahnya laju rupiah dan asing yang kembali jualan menekan laju IHSG. Transaksi asing kembali net sell. Dari net sell Rp 299,57 miliar menjadi net sell Rp 58,65 miliar,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam risetnya.

07:26 WIB
Jumat, IHSG ditutupTurun 17,77 Poin ke 4.415,34

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat (4/9/2015) melemah 17,77 poin atau 0,4% ke 4.415,34.

Sementara itu pasar tentunya akan memperhatikan bursa China yang hari ini kembali buka, setelah libur dua hari.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper