Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Melemah Lagi, Aktivitas Rig AS dan Bursa China Jadi Penekan

Harga minyak dibuka dengan pelemahan pada awal pekan ini. Penurunan harga minyak ini seiring dengan aktivitas rig di Amerika Serikat yang terus meningkat dan bursa saham China yang dibuka terkoreksi.
Kenaikan aktivitas rig minyak AS itu membuat pasar khawatir produksi minyak AS akan kembali meningkat pada beberapa bulan mendatang. /Bisnis.com
Kenaikan aktivitas rig minyak AS itu membuat pasar khawatir produksi minyak AS akan kembali meningkat pada beberapa bulan mendatang. /Bisnis.com

Bisnis.com, MELBOURNE - Harga minyak dibuka dengan pelemahan pada awal pekan ini. Penurunan harga minyak ini seiring dengan aktivitas rig di Amerika Serikat yang terus meningkat dan bursa saham China yang dibuka terkoreksi.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 09:47, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) terkoreksi 1,7% menjadi US$44,45 per barel, sedangkan harga minyak Brent turun 1,84% menjadi US$49,13 per barel.

David Lennox, analis Fat Prophets, mengatakan pasar minyak tampaknya kembali melihat fakta bahwa belum ada perubahan yang berarti dari sisi fundamental minyak terutama surplus pasokan global.

"Kami proyeksikan harga minyak cenderung melemah ketimbang naik," ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Senin (31/8/2015).

Sementara itu, Baker Hughes Inc. melaporkan data aktivitas rig minyak Amerika Serikat (AS) sampai akhir pekan lalu kembali naik satu rig menjadi 675 rig. Kenaikan itu adalah yang kelima secara berturut-turut.

Kenaikan aktivitas rig minyak AS itu membuat pasar khawatir produksi minyak AS akan kembali meningkat pada beberapa bulan mendatang.

Sebelumnya, harga minyak melonjak drastis sekitar 17% dalam dua hari perdagangan setelah gejolak bursa saham China dan global mereda. Namun, pada awal perdagangan kali ini bursa saham China kembali terkoreksi 2,74% menjadi 3.143.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper