Bisnis.com, JAKARTA—Indeks bursa Jepang melemah pada Senin (31/8/2015) setelah pernyataan salah satu anggota The Fed memicu penarikan modal ke safe haven.
Indeks Nikkei 225 merosot 1,28% ke level 18.890,48 di penutupan, sedangkan Tokyo Stock Price Index (TOPIX) turun 0,82% ke level 1.547,05.
“Ketakutan atas penaikan suku bunga The Fed pada September bisa memicu penjualan saham lebih banyak dan membebani pergerakan saham di Jepang dan Amerika Serikat,” kata Shoji Hirawaka dari Okasan Securities Co kepada Bloomberg.
Saham emiten yang mengandalkan kinerja ekspor adalah beban utama TOPIX. Toyota Motor Co merosot 2,1%, sedangkan produsen robot untuk pabrik Fanuc Corp turun 3,22%.
Sentimen The Fed mendorong investor mengamankan modal dalam denominasi yen. Yen terapresiasi 0,39% terhadap dolar AS setelah 4 hari berturut-turut merosot.
Sentimen The Fed kembali menguat setelah Stanley Fischer, salah satu anggota FOMC, menyatakan ada alasan kuat inflasi di Amerika Serikat akan tumbuh. Fischer juga menegaskan peluang penaikan suku bunga acuan pada September masih terbuka.
Pergerakan Indeks Nikkei 225
Tanggal | Level | Perubahan |
31/8/2015 | 18.890,48 | -1,28% |
28/8/2015 | 19.136,32 | +0,33% |
27/8/2015 | 18.574,44 | +1,08% |
26/8/2015 | 17.376,83 | +3,20% |
25/8/2015 | 17.806,70 | -3,96% |
Sumber: Bloomberg