Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 21 AGUSTUS: Ditutup di Level Rp13.941 per Dolar AS, Rupiah Terdepresiasi 56 Poin

Pergerakan rupiah di pasar spot hari ini berakhir di level Rp13.941 per dolar AS, terdepresiasi 56 poin atau melemah 0,40% dari penutupan kemarin.
Rupiah./
Rupiah./
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan rupiah di pasar spot hari ini berakhir di level Rp13.941 per dolar AS, terdepresiasi 56 poin atau melemah 0,40% dari penutupan kemarin.

Rupiah hari ini terus tertekan dan sempat melemah hingga 116 poin ke Rp14.001 per dolar AS pada tengah hari.

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Jumat (21/8/2015) rupiah melemah 8 poin atau 0,06% ke Rp13.893/US$.

Pada pukul 08:03 WIB, rupiah melemah 9 poin ke Rp13.894/US$ dan bergerak di kisaran 13.882—13.905.

 

 

16:03 WIB
Pukul 15.59 WIB Sempat Sentuh Rp14.000, Rupiah Ditutup Melemah 0,40% ke Rp13.941

Pergerakan rupiah di pasar spot hari ini berakhir di level Rp13.941 per dolar AS, terdepresiasi 56 poin atau melemah 0,40% dari penutupan kemarin.

Rupiah hari ini terus tertekan dan sempat melemah hingga 116 poin ke Rp14.001 per dolar AS pada tengah hari.

14:32 WIB
Pk. 14:13 WIB: Mata Uang di Asean Kompak Melemah, Ringgit Terloyo

Mata uang di Asia Tenggara kompak melemah.

Dolar Singapura (-0,41%), peso Filipina (-0,3%), ringgit Malaysia (-1,07%), baht Thailand (-0,31%), dan rupiah melemah 0,34% ke Rp13.932/US$.

11:53 WIB
Kurs Tengah BI ke Rp13.895/US$

Kurs tengah Bank Indonesia melemah 57 poin ke Rp13.895 per dolar AS pada Jumat (21/8).

Bank Indonesia hari ini menetapkan kurs tengah di Rp13.895 per dolar AS, terdepresiasi 57 poin atau 0,41% dari kurs tengah Kamis.

11:26 WIB
Pukul 11.31 WIB Rupiah Melemah 0,44% ke Rp13.946

Rupiah telah melemah 0,44% atau turun 61 poin ke Rp13.946 per dolar AS pada saat perdagangan saham memasuki jeda siang

11:21 WIB
Pukul 10.50 WIB: Rupiah Turun 0,56% ke Rp13.963/US$

Rupiah ditransaksikan melemah 0,56% atau terdepresiasi 78 poin ke Rp13.963 per dolar AS pada pukul 10.51 WIB.

08:38 WIB
Sentimen Ini Pengaruhi Gerak Rupiah

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini masih dalam tekanan.

“Ruang pelemahan rupiah masih ada, melihat harga minyak yang turun tajam semalam. Tetapi pelemahan dollar index yang dipicu menurunnya harapan kenaikan suku bunga AS, berpeluang mencegah pelemahan yang terlalu dalam,“ kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (21/8/2015).

Dikemukakan indeks dolar turun bersamaan dengan penurunan yield US Treasury serta indeks saham AS.

“Angka jobless claims yang naik berhasil menekan harapan kenaikan suku bunga AS yang beberapa hari lalu sempat naik, menyusul rilis notulensi FOMC meeting,” kata Rangga dalam risetnya.

Selain itu pengunduran diri Perdana Menteri Yunani ternyata disambut baik, melihat euro yang naik tajam hingga malam tadi.

“Pagi ini ditunggu angka manufaktur China yang diperkirakan stabil. Angka manufaktur AS dirilis malam nanti juga diperkirakan stabil,” kata Rangga.

Dari dalam negeri, Rangga mengatakan harga komoditas yang terus turun juga makin menggerus ekspektasi perbaikan ekspor Indonesia ke depan.

08:18 WIB
Pk. 08:00 WIB: Rupiah Dibuka Melemah 8 Poin ke Rp13.893/US$

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Jumat (21/8/2015) rupiah melemah 8 poin atau 0,06% ke Rp13.893/US$.

Pada pk. 08:03 WIB, rupiah jadi melemah 9 poin Rp13.894/US$, dan bergerak di kisaran 13.882—13.905.

 

07:42 WIB
Indeks Dolar AS Jumat Dibuka Melemah 0,21% ke 95,781

Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan hari ini, Jumat (21/8/2015) dibuka melemah 0,21% ke 95,781.

07:09 WIB
Indeks Dolar AS Kamis Ditutup Turun 0,39% ke 95,98

Indeks dolar AS Kamis ditutup melemah 0,39% ke 95,98

07:08 WIB
Kamis, Rupiah Ditutup Melemah 42 Poin ke 13.885

Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Kamis (20/8/2015) rupiah ditutup melemah 42 poin atau 0,3% ke Rp13.885 per dolar AS.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper