Bisnis.com, JAKARTA—Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) kembali terdepresiasi pada Kamis (20/8/2015) Rupiah masih tertekan meski momentum penguatan dolar mereda.
Data yang diterbitkan BI pagi ini menempatkan Jisdor di Rp13.838 per dolar AS, melemah 14 poin atau turun 0,10% dari kurs Jisdor Rabu.
Rupiah tertekan di pasar spot setelah pagi tadi sempat terapresiasi mengikui pelemahan dolar Amerika Serikat.
Mata uang Garuda pagi tadi dibuka menguat 0,17% atau 23 poin ke Rp13.820 per dolar AS. Namun, pada pukul 10.12 WIB rupiah berbalik terdepresiasi 7 poin atau 0,05% ke Rp13.850 per dolar AS.
Indeks dolar AS pada dini hari tadi ditutup merosot 0,7% setelah minutes rapat The Fed mengindikasikan suku bunga acuan AS belum akan dinaikkan pada September.
Pada perdagangan hari ini, indeks dolar rebound 0,11% ke 96,469 pada pembukaan dan menguat tipis 0,03% ke 96,39 pada pukul 10.05 WIB.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
20 Agustus | Rp13.838 |
19 Agustus | Rp13.824 |
18 Agustus | Rp13.831 |
14 Agustus | Rp13.763 |
13 Agustus | Rp13.747 |
Sumber: Bank Indonesia