Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Tips Atasi Emosi Ketika Trading

Menjadi trader valas yang berpengalaman membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk belajar mengenai cara mengontrol emosi mereka saat melakukan trading. Memang tidak ada yang bisa mengatur emosi dengan sempurna, namun memahami tanda-tanda emosi Anda sangatlah penting untuk meraih keuntungan dalam trading.
Dimas Novita Sari
Dimas Novita Sari - Bisnis.com 20 Agustus 2015  |  12:18 WIB
Tips Atasi Emosi Ketika Trading
A trader observes electronic trading screen in Indonesia Stock Exchange - Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA – Menjadi trader valas yang berpengalaman membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk belajar mengenai cara mengontrol emosi mereka saat melakukan trading. Memang tidak ada yang bisa mengatur emosi dengan sempurna, namun memahami tanda-tanda emosi Anda sangatlah penting untuk meraih keuntungan dalam trading.

Biasanya, trader berpengalaman dapat merasakan saat percaya diri sedang berada di level tertinggi dan paham bahwa periode kekalahan tengah mengintai jika mereka tidak segera mengendalikan diri. Mereka mengerti sekali untuk membaca kondisi jika mereka tidak mengendalikan emosi, maka kekalahan beruntun akan datang.

Namun, ketika para trader mampu mengenali rasa percaya diri mereka yang terlalu tinggi, mereka dapat memperkecil dampak dari terlalu bernafsu dalam bertransaksi dan ini artinya trader juga bisa memperkecil angka kerugian yang terjadi.

Beberapa tips berikut dikutip dari ForexTime, sebuah pialang internasional asal Siprus, Kamis (20/8/2015).

1. Petakan Emosi

Ketakutan, keserakahan dan trading akan selalu berjalan beriringan. Setelah mendapatkan keuntungan, rasa percaya diri dan tak terkalahkan akan secara natural terbangun dan ini tidaklah buruk. Bagaimanapun, seperti kata pepatah, kebanggaan selalu datang sebelum kejatuhan, ketika Anda berada di tempat tertinggi itu artinya Anda di tempat yang paling rentan.

Sama halnya ketika seorang trader mengalami kekalahan beruntun, rasa tidak percaya diri dapat membawanya pada ketakutan akan kerugian yang nyatanya hanya akan memperpanjang penderitaan.

Karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, beberapa trader belajar untuk memetakan emosi mereka. Caranya dengan dengan menyimpan grafik dengan angka nol di tengah, ke bawah minus lima dan ke atas plus lima. Kapan pun nafsu dan kepuasan datang , berikan angka tertinggi dan ketika rasa takut datang dan mengesampingkan keputusan, berilah nilai rendah pada diri sendiri.

2. Mengatur suhu emosi    

Mengatur suhu emosi Anda juga sama pentingnya. Catat emosi di waktu yang berbeda. Sebelum sesi dimulai, selama sesi, dan di bagian akhir sesi. Jika skor emosional turun ke minus empat atau di bawah atau plus empat atau d iatasnya, ini waktu terbaik untuk berhenti trading. Menjauh dulu dari market atau paling tidak berhenti sejenak untuk beberapa menit. Lalu, ketika akan memulai trading kembali, sangat penting untuk mencoba dan mendapatkan skor emosi Anda kembali di angka nol.

Penting untuk diingat, sudah menjadi bagian dari valas trading bahwa kemenangan jangka panjang atau kerugian jangka panjang akan selalu terjadi. Ini adalah fakta yang sudah melekat pada aktivitas trading, jadi jangan biarkan diri Anda untuk terpengaruh emosi sesaat ketika membuat keputusan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

trading
Editor : Mia Chitra Dinisari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top