Bisnis.com, JAKARTA - Perlambatan ekonomi Korea Selatan mendorong investor bergeser dari pasar saham ke pasar obligasi Negeri Ginseng.
Indeks KOSPI ditutup turun 0,35% ke level 2.003,17, level terendah dalam 5 bulan atau sejak penutupan 16 Maret 2015.
Perdagangan saham di bursa Korea antara lain tertekan oleh sentimen negatif dari pernyataan Menteri Keuangan Korsel, Choi Kyung Hwan.
Choi mengatakan ekonomi Korsel memasuki tren perlambatan seiring penurunan angka kelahiran dan penuaan demografi penduduk.
Investor beralih membeli obligasi Pemerintah Korsel untuk mengantisipasi dampak pelambatan ekonomi. Imbal hasi obligasi Pemerintah Korsel bertenor 10 tahun turun tajam 4 basis poin ke 2,383% dalam perdagangan hari ini.
Dari 756 saham yang diperdagangkan di bursa Korea, sebanyak 232 menguat, 473 saham melemah dan 51 saham stagnan.
Saham Samsung SDS adalah penekan utama dengan pelemahan 5,21%, sedangkan Samsung Electronics yang naik 0,44% memimpin saham yang menguat.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
10/8/2015 | 2.003,17 | -0,35% |
7/8/2015 | 2.010,23 | -0,15% |
6/8/2015 | 2.013,29 | -0,81% |
5/8/2015 | 2.029,76 | +0,09% |
4/8/2015 | 2.027,99 | +0,97% |
Sumber: Bloomberg