Bisnis.com, JAKARTA—IHSG tidak mampu mempertahankan penguatan pada Kamis (30/7/2015), dibayangi kinerja emiten yang tidak memuaskan.
IHSG ditutup melemah 0,18% ke level 4.712,49, merosot ke zona merah di penghujung perdagangan setelah seharian bergerak di zona hijau.
Indeks pagi tadi dibuka menguat 0,41% dan sempat naik hingga 0,71% ke level 4.754,72. Pergerakan saham bursa di Jakarta ikut terdorong sentimen global dari Eropa dan Amerika Serikat.
(Semua itu) membuat market (menguat) di opening, sampai penutupan akan (ada) laporan keuangan. Kelihatannya kurang menggembirakan,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi kepada bisnis.com.
Tekanan paling besar kepada pergerakan IHSG adalah dari pelemahan 9,63 poin atau 3,02% pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Pendapatan UNVR hanya tumbuh 6,93% year on year pada semester I/2015. Perusahaan produk konsumer tersebut biasanya mampu meningkatkan penjualan di atas 10% setiap tahun.
Emiten lain yang tertekan setelah menerbitkan laporan keuangan adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang turun 4,95% dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 0,39%.
Di sisi lain saham PT Astra International Tbk (ASII) meneruskan penguatan dengan kenaikan 6,39 poin atau 2,33% bersama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) yang naik 2,17 poin atau 2,18%.
Sebanyak 128 saham menguat dari 517 saham yang diperdagangkan di BEI. Adapun 141 saham melemah dan 248 saham stagnan.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 5 indek sektoral melemah dan 4 indeks sektoral menguat. Pelemahan saham UNVR membuat sektor konsumer merosot paling tajam sebesar 1,04%.
Indeks Bisnis27 hari ini melemah tipis 0,01% ke level 390,87, sedangkan rupiah melemah tipis 0,01% ke Rp13.458 per dolar AS.
Saham-saham penekan utama IHSG:
UNVR | -3,02% |
BBRI | -1,58% |
BBNI | -3,45% |
SMGR | -3,41% |
Saham-saham pendorong utama IHSG:
ASII | +2,33% |
PGAS | +2,18% |
UNTR | +2,95% |
TLKM | +0,53% |
Sumber: Bloomberg